Kenalkan Budaya Sumatera Selatan Lewat Festival Bergensi

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya, baik budaya kuliner, sejarah, agama serta seni. Salah satu budaya Sumsel yang mendunia adalah Tari Tanggai, Songket dan Pempek, ketiga hal ini diperkenalkan di salah satu festival bergengsi. Ini merupakan salah satu upaya pengenalan budaya Sumsel, upaya ini tidak hanya dilakukan oleh tuan rumah Sumsel. Namun, banyak kota-kota lain yang ikut mempromosikan budaya Sumsel juga, salah satunya Jakarta. Lewat festival Putri Bumi Sriwijaya yang digelar di grand hotel Sahid Jaya, Jakarta yang berlangsung pada tanggal 30 Maret 2018 lalu pesona budaya provinsi Sumatera Selatan yang beragam dikenalkan.

Tak hanya pengenalan budaya dari Sumsel, ada berbagai rangkaian kegiatan seperti talkshow, pameran, serta tak luput dengan berbagai lomba yang gunanya untuk menarik pengunjung. Pameran-pameran ini tak hanya diisi dengan produk kerajinan, tetapi juga produk kuliner. Produk kerajinan dari Sumatera Selatan yang diperkenalkan adalh songet, dan produk kulinernya adalah pempek

Orang nomor satu di Sumatera Selatan, Alex Noerdin kian mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan seperti ini merupakan salah satu usaha untuk memperkenalkan budaya Sumatera Selatan ke masyarakat luas. Masyarakat Jakarta yang belum terlalu kenal dengan budaya Sumatera Selatan bisa melihat, mengetahui, dan mempelajari budaya Sumsel secara langsung disini. “Jadi kami ingin perkenalkan festival ini sebagai bagian dari Sumsel” kata Alex. “Masyarakat Palembang yang tinggal di Jakarta banyak belum tahu tentang Sumatera Selatan baik dari segi budaya, kuliner”, tambah Alex.

Ketua pelaksana festival Putri Bumi Sriwijaya, Early F. Yahya juga turut mendukung pengenalan budaya Sumsel ini lewat festival yang bergengsi di berbagai kota. Kegiatan festival ini kedepannya juga akan melibatkan UMKM dari Sumatera Selatan.

Pembukaan acara ini dihadiri ketua MPR Zulfikri Hasan, gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Jimly Asshdiqie, serta ketua dewan pertimbangan Putri Bumi Sriwijaya Dewi Motik Pramono.

Sumber: liputan6.com

viva.co.id