Timnas Indonesia berhasil mencatat sejarah dengan menjuarai Piala AFF U-16 2018. Prestasi Timnas U-16 tersebut dapat pula disebut rekor, karena merupakan kemenangan untuk pertama kalinya di pertandingan final Piala AFF sejak tahun 2002 lalu. Tim asuhan Fakhri Husaini tersebut memenangkan edisi 2018 usai menundukkan Tim Gajah Putih Thailand dengan skor akhir 5 – 3 lewat adu penalti yang dramatis di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (11/08) lalu.
Kronologis Pertandingan
Kedua tim mengheningkan cipta satu menit untuk korban gempa di Lombok. Begitu pertandingan yang disiarkan live dan eksklusif tersebut dimulai, Indonesia dan Thailand sama-sama berusaha mengambil inisiatif serangan. Namun, tuan rumah berhasil melepas tembakan pertama lewat Mochamad Supriadi di menit keempat yang berhasil ditangkis oleh kiper Thailand, Anuchid Taweesri. Pada menit ke-14, Indonesia melalui Bagus Kahfi, yang tembakannya menghantam tiang gawang Thailand juga masih belum mendapat peruntungan.
Pelatih Fakhri Husaini kemudian mengambil keputusan saat laga belum mencapai pertengahan babak pertama. Dia menarik Amanar Abdillah dan menggantikannya dengan Fajar Fathur. Keputusan tersebut terbukti tepat. Fajar Fathur membawa timnas memimpin melalui umpan lambung jarak jauh Andre Oktaviansyah yang terjadi di menit ke-34. Thailand hampir menyamakan kedudukan karena ketidakmampuan timnas membuang bola dari area berbahaya. Thailand kembali mengancam lewat tendangan jarak jauh Thanarin Thumsen yang masih melambung.
Situasi baru berubah pada babak kedua. Thailand mengambil beberapa inisiatif serangan untuk menyamakan kedudukan, yang berakhir dengan kecolongan kiper Timnas U-16, Fadillah Nur Rahman, pada menit ke-72. Striker Thailand, Apidet Janngam berhasil menjebol gawang Indonesia. Skor pun berubah menjadi satu sama. Skor tersebut terus bertahan hingga akhir babak kedua, sehingga adu penalti pun digelar untuk menentukan pemenang pertandingan.
Pada babak ini, Ernando Ari Sutaryadi menjadi bintang usai mementahkan dua tendangan Thailand. Sementara empat algojo Indonesia, yakni Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, dan David Maulana berhasil menjebol gawang Thailand dengan sukses. Skor penalti 4 – 3 kontan mengantarkan Timnas U-16 Indonesia menjadi juara Piala AFF 2018.
Rekor Tanpa Kalah
Capaian terbaik Timnas Indonesia pada Piala AFF U-16 sebelumnya hanya sekedar mencapai final turnamen Piala AFF Tahun 2013 lalu. Kemenangan Timnas U-16 Indonesia bukan hanya mematahkan rekor tersebut, namun juga menegaskan kembali eksistensi Indonesia dalam sepakbola internasional.
Timnas U-16 Indonesia merayakan kemenanagnnya pasca mengalahkan Thailand dalam adu penalti di Stadion Gelora Delta Sidoarjo © tribunnews.com
Penampilan Timnas U-16 Indonesia kian impresif dikarenakan sepanjang turnamen, Timnas U-16 Indonesia tidak sekali pun menyentuh kekalahan sejak fase grup hingga partai puncak. Indonesia yang tergabung di Grup A menyapu bersih lima pertandingan. Indonesia mengalahkan Filipina, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, dan Kamboja untuk lolos sebagai juara Grup A.
Indonesia kemudian menghadapi Malaysia di semifinal. Pertandingan berbuah manis dengan kemenangan Indonesia 1 – 0 akan Malaysia. Catatan tak terkalahkan Indonesia tersebut ditutup dengan manis dan dramatis dengan kemenangan 4 – 3 melawan Thailand melalui adu penalti.
Selain membawa angin segar bagi atlet-atlet sepakbola Indonesia yang akan bertanding dalam Asian Games 2018 kelak, pencapaian spektakuler Timnas U-16 Indonesia juga mampu menyalakan kembali semangat dan kecintaan para suporter sepakbola di seluruh Indonesia akan pertandingan sepakbola yang sportif dan harmonis. Kemenangan Timnas U-16 berhasil mengguyur kabar-kabar negatif yang sempat menguar dalam dunia persepakbolaan nasional.
Sumber : bola.kompas.com; liputan6.com; sport.detik.com