LRT Sumsel merupakan salah satu transportasi terbaru untuk Wong Kito. Selain untuk mempercepat kegiatan para warga Sumsel khususnya warga Kota Palembang, LRT juga akan menjadi salah satu bentuk kemajuan dari kota kita tercinta. Tak hanya di Sumsel, Jabodetabek pun nantinya akan memiliki LRT yang akan dioperasikan mulai dari bulan Agustus tepatnya pada saat perhelatan Asian Games 2018.
Walaupun memiliki persamaan dari segi fisik yang terbuat dari alumunium, LRT Sumsel dan LRT Jabodetabek memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan yang pertama dilihat dari jumlah trainset, LRT Sumsel terdiri dari 6 trainset, sedangkan LRT Jabodebek 8 trainset. Hal ini dikarenakan warga Jabodetabek yang cukup padat.
Dari sisi track, LRT Sumsel memakai narrow gauge sepanjang 1.067 mm, sedangkan LRT Jabodebek menggunakan standard gauge 1.435 mm.
Perbedaan lainnya dapat dilihat dari segi kendali, untuk LRT Sumsel kemudi akan dipegang oleh masinis, berbeda dari LRT Jabodetabek yang akan berjalan secara otomatis. Selain sistem operasional yang berbeda, sistem kelistrikan kedua LRT ini juga berbeda, dimana LRT Palembang sistem kelistrikannya berada dibawah sedangkan untuk di Jakarta berada di atas.
Wlaaupun memiliki beberapa perbedaan, LRT Sumsel dan LRT Jabodetabek merupakan produk pertama INKA yang akan direview oleh dunia internasional dan produk paling modern di kelasnya. Meskipun begitu, kedua LRT ini merupakan buatan asli anak bangsa di PT INKA dari Madiun, Jawa Timur yang memiliki kecepatan maksimal mencapai 120 km per jam. Namun, saat beroperasi nanti diperkirakan kecepatannya hanya mencapai 70 km per jam untuk menyesuaikan jarak antarstasiun.
Sumber: bisnis.com | jawapos.com | liputan6.com