Muba Pecahkan Rekor MURI Lewat Tari Mantang Para

Muba Pecahkan Rekor MURI Lewat Tari Mantang Para
Penampilan Tari Mantang Para oleh peserta M illenial Road Safety Festival 2019 di Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu, Musi Banyuasin © Pemkab Muba

Rangkaian kegiatan Millenial Road Safety Festival (MRSF) 2019 terus bergulir. Kali ini, giliran Kabupaten Muba (Musi Banyuasin) yang meramaikan kegiatannya. Pada Sabtu (16/03) lalu, Lapangan Gelnggang Remaja Sekayu dipadati oleh ribuan warga. Turut hadir pula dalam kegiatan itu Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Zulkarnain Adinegara dan Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin.

Ada hal unik dalam pelaksanaan MSRF di Kabupaten Muba. Jika sebelumnya di Palembang MURI mencatat rekor pembentangan kain songket terpanjang saat MSRF, maka di Muba, rekor yang dicatat adalah jumlah peserta yang hadir dan melakukan Tarian Mantang Para, tarian khas Bumi Serasan Sekate. Sebanyak 1.500 peserta pembawa tarian berpartisipasi dalam pemecahan rekor MURI tersebut.

Digelar untuk 'Menyadarkan' Generasi Milenial

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE., MM. menyatakan jika kegiatan MRSF tahun 2019 digelar dengan mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Millenial Menuju Indonesia Gemilang”. Menurut Data Satlantas Polres Muba, pada tahun 2018, telah terjadi sebanyak 98 kasus kecelakan lalu lintas (lakalantas) dengan 84 korban meninggal. Sebanyak 65% korban tersebut berasal dari kalangan pelajar dan mahasiwa (millenial).

1.500 peserta yang didominasi warga milenial turut meramaikan Millenial Road Safety Festival di Lapangan Gelanggan Remaja, Sekayu, Muba © bisrinews.com


"Sehingga sangat memprihatinkan, sudah saatnya kita bangkit untuk gelorakan akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Adapun rangkaian kegiatan dimulai sejak Bulan Januari, puncak hari ini kita laksanakan jalan sehat, senam kolosal, deklarasi millenial dan pemberian Rekor Muri Tari Mantang Para yang diikuti 1.500 millenial Kabupaten Muba," tuturnya, dilansir dari .sindonews.com.



Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan Acara Road Safety Festival digelar oleh Kapolri beserta Pemkab Muba untuk memberikan pemahaman kepada semua orang, terutama warga millenial yang berusia 17 – 35 tahun tentang pentingnya keselamatan berlalu-lintas.

"Terkhusus untuk warga millenial Kabupaten Muba tolong diingat, mari kita patuhi tata tertib dalam berkendaraan. Jangan main HP, gunakan perlengkapan dalam berlalu lintas serta patuhi rambu-rambu lalu lintas. Kita ramai-ramai kumpul semua disini inginkan sukseskan program pemerintah. Stop pelanggaran berlalu-lintas, utamakan keselamatan dalam berlalu-lintas", pungkasnya.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebutkan pelaksanaan MRSF di Muba sangat semarak dan meriah. Jenderal Bintang Dua tersebut juga menambahkan jika dari seluruh rangkaian MRSF di Sumsel, pelaksanaan di Muba adalah yang paling meriah. "Semoga MRSF ini meningkatkan lagi kesadaran kita semua, khususnya warga Muba untuk taat berlalu lintas", ujarnya.

Selain penampilan Tari Mantang Para, acara juga dimeriahkan dengan penampilan Rara Lida Dangdut Indonesia. Puluhan hadiah doorprize menarik berupa dua unit sepeda motor, 10 unit sepeda gunung, kulkas, penanak nasi, dispenser dan berbagai macam hadiah lainnya juga turut memeriahkan acara.

Filosofi Tarian Mantang Para

Kabupaten Muba memang dikenal memiliki banyak tarian tradisional. Selain Tari Mantang Para, terdapat pula Tari Stabek (Tari Sambut), Tari Mare-mare, Tari Begamboh, Tari Burung Putih, Tari Jambu Merah, Tari Ribu-ribu, Tari Senandung Sukma, Tari Nasib, Tari Besalek, Tari Dana, Tari Sabung Ayam, Tari Nyemat Atap dan Tari Ulang-ulang.

Ilustrasi penyadap getah karet © Bangun Santoso, Liputan6.com

Tari Mantang Para sendiri memiliki filosofi yang dekat dengan aktivitas masyarakat Muba sehari-hari yang banyak berprofesi sebagai petani karet. Gerakan dalam Tari Mantang Para menggambarkan aktivitas menyadap karet yang biasa dilakukan oleh Masyarakat Bumi Serasan Sekate.

(sumber : sindonews.com; korankito.com)

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu