Kemenhub Ajak Generasi Milenials Beralih dari Kendaraan Pribadi ke LRT

Kemenhub Ajak Generasi Milenials Beralih dari Kendaraan Pribadi ke LRT
© youtube.com

Setelah Asian Games 2018 berlalu, Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) terus dibuka untuk digunakan masyarakat umum. Masyarakat Palembang yang sehari-harinya biasa melalui Jembatan Ampera kini tak perlu takut terjebak macet di atas jembatan pada jam padat lalu lintas berkat beroperasinya LRT. Keberadaan LRT juga dinilai cukup membantu mobilitas warga dan turis yang akan menuju bandara atau sebaliknya, karena LRT beroperasi setiap hari dari Bandara SMB II hingga ke Depo LRT di kawasan Jakabaring.

Meski demikian, penggunaan LRT dinilai masih belum maksimal. Masyarakat Palembang belum sadar sepenuhnya untuk mengandalkan moda transportasi umum dalam bepergian. Hal tersebutlah yang berusaha dianulir oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan PT. KAI Divre III Palembang. Setelah sebelumnya mereka menyosialisasikan penggunaan LRT pada anak-anak TK, SD dan disabilitas, kali ini giliran masyarakat dari kalangan pelajar SMA serta mahasiswa.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub, Edi Nursalam mengatakan, sosialisasi kali ini diikuti sebanyak 100 peserta yang terdiri dari kalangan milenial Palembang. Mereka diajak untuk menjadi agen dalam mendemonstrasikan penggunaan transponasi LRT.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kemenhub, Edi Nursalam saat menyosialisasikan penggunaan LRT kepada pelajar SMA dan mahasiswa di Terminal RSUD Siti Fatimah © Sripoku.com, Wahyu Kurniawan

"Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak seluruh kalangan milenial di Palembang agar beralih mengunakan LRT Sumsel dalam melakukan mobilisasi ke kampus, sekolah, maupun jalan-jalan", ujarnya saat sosialisasi yang berlangsung di Stasiun LRT RSUD Fatimah KM 5, Sabtu (15/12) lalu, dilansir dari globalplanet.news.

"Budayanya harus berubah mungkin sehari-hari kalangan milenial ini menggunakan motor, diharapkan kedepan LRT ini dimanfaatkan sehingga, LRT bisa digunakan sebagai tranportasi sehari-hari", jelasnya, dilansir dari tribunnews.com.

Kehadiran LRT sendiri diharapkan dapat mengubah pola pikir kalangan milenial Palembang dalam bertransportasi dengan menjadikan LRT ini sebagai transpotasi pilihan utama, terutama karena tarif yang dikenakan cukup terjangkau. Untuk saat ini, ongkos LRT adalah sebesar Rp.5000,- per penumpang untuk segala tujuan selain bandara, serta Rp. 10.000,- per orang untuk tujuan bandara.

Di lain pihak, Manajer Humas PT. KAI Divre Ill, Aida Suryanti menambahkan, pengenalan LRT kepada milenial Palembang merupakan upaya mengubah budaya generasi bangsa Indonesia dalam memanfaatkan transportasi umum.

"Dengan adanya sosialisasi ini juga kami sengaja mengundang para mahasiswa di Kota Palembang seperti, Bina Darma, UIN, Stisipol, Unsri, dan lain-lainnya. Melalui mereka ini diharapkan menjadi corong menyosialisasikan di kampusnya, sehingga kalangan tersebut membiasakan untuk naik LRT", ujarnya.

Menurut Aida, penggunaan transportasi umum, selain dapat menjamin keselamatan untuk kalangan milenial, juga bertujuan pengurangan konsumsi BBM serta untuk menjaga kondisi lingkungan Palembang, karena LRT Sumsel menggunakan listrik dan bebas polusi.

"Jadi kami berharap kedepan jumlah penumpang yang menggunakan LRT itu semakin bertambah dengan adanya sosialisasi dari semua kalangan, karena sebelumnya sudah dilakukan kalangan pelajar", bebernya.

(sumber : globalplanet.news; tribunnews.com)

http://sumsel.tribunnews.com/2018/12/16/kemenhub-ajak-mahasiswa-gunakan-lrt-sumsel-ke-kampus

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu