Ikut Bertanding, Inilah Wajah-wajah Prajurit Militer yang Perkuat Indonesia di Asian Games 2018!

Ikut Bertanding, Inilah Wajah-wajah Prajurit Militer yang Perkuat Indonesia di Asian Games 2018!
Rifky Aridansyah, salah satu atlet yang memiliki latarbelakang militer © kemenpora

Perhelatan Asian Games 2018 terus berlangsung. Puluhan cabor masih akan  dipertandingkan, melibatkan ribuan atlet dari negara-negara Asia yang berpartisipasi. Selain atlet pada masing-masing bidang olahraga, banyak pihak lain yang juga ikut terlibat dalam lingkaran Asian Games 2018, seperti volunteer, liason officer dan lain sebagainya. Salah satu pihak yang turut tersedot gravitasi Asian Games 2018 tak lain adalah TNI dan Paspamres.

Sebagai penjaga keamanan negara, tentunya TNI dan Paspamres diharuskan bekerja ekstra secara maksimal demi melancarkan berlangsungnya Asian Games 2018. Namun selain bertugas melancarkan kegiatan, ternyata sebagian perwira TNI juga benar-benar ikut ‘turun’ ke lapangan untuk berlomba dalam berbagai cabor. Keberadaan mereka di lapangan, selain mewakili entitas instansi masing-masing, sejatinya juga mewakili wajah bangsa Indonesia di hadapan atlet-atlet handal kelas Asia.

Siapa saja pahlawan-pahlawan multitalenta tersebut? Kali ini Srivijaya merangkum wajah-wajah anggota TNI dan Paspamres yang turut berlaga di cabor Asian Games.



1. Agus Prayogo

Letnan II Agus Prayogo © turnbackhoax.id

Agus Prayogo bukan nama baru di dunia atletik. Perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua ini sudah malang-melintang di dunia atletik, khususnya maraton, bahkan sejak ia duduk di bangku sekolah. Ia tercatat pernah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di berbagai pertanding maraton Internasional, seperti SEA Games Laos 2009 (emas), Asian games Guangzhou 2010 (rekor nasional), SEA Games Palembang 2011 (emas), dan SEA Games Singapura 2015 (emas dan perak). Pencapaian-pencapaiannya di bidang olahraga tersebut juga bermanfaat bagi karir militernya. Ia sempat mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi sersan kepala sebagai bentuk penghargaan.

Namun sayangnya dalam Asian Games 2018, Agus gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia. Ketika berlaga dalam nomor maraton pada Senin (27/08) lalu, ia sempat masalah otot di paha kanannya, tak lama setelah ia mencapai kilometer 30. Kondisi tersebut memaksanya berhenti berlomba dan merelakan medali emas untuk atlet maraton Jepang,  Hiroto Inoue.


2. Rifki Ardiansyah

Serda Rifky Ardianysah © bangka.tribunnews.com

Rifki merupakan atlet karate yang berlaga untuk Indonesia di Asian Games 2018. Mampu tampil maksimal, prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Dua ini berhasil memboyong medali emas untuk Tanah Air.

Nama Rifky Ardiansyah harum setelah ia mengalahkan atlet karate asal Iran, Amir Mahdi Zadeh, yang juga merupakan seorang juara dunia dan peraih emas dalam Asian Games 2014. Dengan skor 9 – 7, Rifky resmi menyabet medali emas dari cabor karate nomor kumite 60 kilogram.

Sehari-harinya, Rifky mengabdi sebagai Bintara Jasmani Militer Kodam (Jasdam) di Kodam V/Brawijaya.

3. Aprilia Manganang

Serda (K) Aprilia Manganang © bolasport.com

Selain dikenal sebagai atlet voli putri kawakan, Aprilia Manganang ternyata juga merupakan seorang prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua.  Serda kowad ini sempat menjadi pusat perhatian dalam cabor voli putri Asian Games 2018, karena spike-nya kerap membuat lawan Indonesia kewalahan. Dalam pertandingan melawan Filipina, Manganang banyak menyumbang poin bagi timnya, sehingga Indonesia bisa menekuk Filipina dengan skor 3 -1.

Namun sayangnya, langkah Manganang dan tim voli putri Indonesia harus terhenti dalam laga melawan Jepang. Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang setelah kalah dengan skor 3 – 0.


4. Jefri Ardianto

Pratu Mar. Jefri Ardianto © peloporwiratama.co.id

Pratu Marinir Jefri Ardianto menjadi salah satu atlet cabor dayung (rowing) yang berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia bersama 8 anggota tim dayung lainnya. Dalam perlombaan dayung di Palembang itu, Jefri dan rekan-rekannya berhasil mencatatkan waktu tercepat, yakni 6 menit 8,88 detik.

Jefri bersama dengan Tanzil Hadid, Muhad Yakin, Rio Rizki Darmawan, Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, Ardi Isadi, dan Ujang Hasbulloh memenangi lomba kategori Men's Lightweight Eight (LM8-). Mereka unggul dari tim Uzbekistan dan Hong Kong. Dalam kesehariannya, Jefri bertugas di Kompi G Yonif – 6 Pasmar -1 Jakarta.

5. Atjong Tio P.

Atjong Tio Purwanto © malangvoice.com

Prajurit lainnya yang juga berjuang di Asian Games 2018 yakni Sertu Atjong Tio Purwanto. Atjong bertanding di cabor atletik nomor halang rintang 3.000 meter. Atjong mampu menyelesaikan nomor tersebut dalam waktu delapan menit 54,32 detik. Meski gagal menyabet medali, catatan waktu Atjong ternyata memecahkan rekor nasional yang dipegang Muhammad Qurosi (delapan menit 55,91 detik) pada SEA Games 2011. Hasil usaha Atjong diapresiasi oleh Mayjen TNI arif Rahman, M.A., Pangdam dari Kodam V/ Brawijaya, Kediri, Jawa Timur tempat Atjong mengabdi.

6. Rio Maholtra.

Rio Maholtra © tribunnews.com

Dari semua anggota TNI dan Paspampres yang bertanding di Asian Games 2018, salah seorangnya ternyata merupakan putra daerah Lahat, Sumsel. Dia adalah Rio Maholtra.

Atlet 24 tahun yang aktif bertugas sebagai Paspampres tersebut kini tengah cuti dari tugas negaranya, demi memikul tugas yang lain : bertanding di cabor atletik, nomor lari gawang 110 meter. Rio memang dikenal memiliki reputasi di bidang olahraga tersebut. Ia pernah menyabet medali perak dalam PON Riau, cabor atletik nomor lari gawang 110 meter. Setelah itu, ia mendapat tawaran oleh seorang kolonel TNI AD untuk masuk ke pendidikan tentara, sebelum akhirnya ia bergabung menjadi Paspampres.

7. Mario Blasius.

Serda Mario Blasius Kali © tniad.mil.id

Serda Mario Blasius Kali berlaga di cabang tinju Asian Games 2018. Prajurit Direktorat Peralatan TNI AD (Ditpalad) ini termasuk salah satu atlet yang dijagokan akan memperoleh medali di Asian Games 2018.

Dalam test event Asian Games Februari 2018, Mario meraih medali perak. Mario bertanding di kelas Layang Ringan (46-49 kg). Mario lolos perdelapan final setelah merobohkan petinju Timor Leste, Jose Barreto Quintas Da Silva di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Senin (27/08) lalu. Mario menang telak 5-0 atas Barreto,  sekaligus memastikan tiket ke perempat final yang akan diadakan pada Rabu  (29/08) mendatang.


8. Alvin Tehupeiory

Serda (K) Alvin Tehupeiory © peloporwiratama.id

Serda (K) Alvin Tehupeiory merupakan salah satu atlet kebanggaan yang dimiliki oleh Kodam XVI/Pattimura. Perempuan kelahiran Ambon, 05 April 1995 tersebut bertanding di cabor atletik nomor lari gawang 200 meter putri.

Alvin memulai karir militernya melalui jalur prestasi. Ia memang sudah lama mengukir prestasi di olahraga atletik, tepatnya sejak ia berusia 15 tahun. Segudang prestasinya antara lain adalah : Juara 2 Panglima Open Lari 100 Meter (2015); Juara II Nomor Lari Estafet 4 x 400 Meter Putri PON Jabar (2016), Juara I Nomor Lari Gawang Putri 400 Meter PON Jabar (2016), Juara I Nomor Lari 400 Meter Gawang Putri Jateng Open (2017) dan Juara I Nomor Lari Gawang 200 Meter dan Nomor Lari Gawang 400 Meter Kejurnas Senior (2018).

9. Andi Gumilang.

Kapten Inf. Andi Gumilang © youtube.com

Tak mau kalah dengan para Tamtama, Andi Gumilang yang merupakan seorang perwira TNI AD juga turut berlaga di Asian Games 2018 pada cabor triatlon. Pria berpangkat Kapten Infanteri dan berdinas di Yonif 721/Makkasau Kodam XIV/Makassar tersebut memang telah mengukir banyak prestasi di bidang triathon dan renang, diantaranya : Juara I Troathlon Piala Panglima TNI Maluku (2016), Juara 2 Triathlon Maluku 2017; Juara II Open Water 2 KM Piala Panglima TNI 2017; Juara I Renang Open Water 2 KM Pulau Nomoni, Palu (2017); Juara I International Triathlon Pariaman, Sumatera Barat (2017); serta yang paling baru adalah Juara I Triathlon Marinir Cup Surabaya Tahun 2017. Semua itu bahkan belum termasuk pertandingan renang dan triathlon yang mewakili daerah.

Selain mencatat sangat banyak prestasi di bidang olahraga, Andi Gumilang juga aktif menorehkan karirnya di bidang militer. Ia pernah menduduki sejumlah jabatan penting, seperti Paur Medlat Jasdam VII/ Wirabuana, Paur Latkasjas Jasdam VII/ Wirabuana, Danton 1 Ki A. Yonif 721/ Makassau dan terakhir Pasi 4 Log Yonif 721/Makassau. Ia juga dieprcaya menjadi bagian Pasuka Perdamaian PBB Kontingen Garuda XXXV – a/Unamid yang ditugaskan di Darfurt, Sudan pada tahun 2015 – 2016.

Ganjaran Bonus bagi Prajurit TNI yang Berprestasi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, pihaknya berjanji akan menebar bonus bagi siapapun anggota yang berprestasi, khususnya dalam ajang Asian Games 2018.

"Tentu ada hadiahnya atau bonus yang TNI akan berikan, cuma kami merahasiakan (apa bonusnya)", katanya di Jakarta pada Selasa (28/08), dilansir dari merdeka.com..

Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah mengungkapkan, terlibatnya anggota TNI di perhelatan Asian Games menjadi suatu kebanggaan, dan kehormatan bagi TNI. Terlebih, jika bisa ikut menambah perolehan emas yang diraih Indonesia. "Tentu Asian Games ini menjadi bagian dari contoh rasa nasionalisme. Pada prinsipnya perjuangan yang dilakukan oleh atlet-atlet ini mudah-mudahan bisa mengajak komponen masyarakat untuk membangun negeri ini melalui prestasi," ujarnya.

(dirangkum dari berbagai sumber)

Pilih Bangga Bangga 80%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 20%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu