Redap Redup Perjalanan

Redap Redup Perjalanan
Puisi © Fernanda /Srivijaya.id

Malam terlalu tua

Untuk dinikmati kita berdua

Terlihat suara jangkrik

Ketika napas ditarik

 

Kita bukanlah sepasang kekasih

Tengah larut dalam cinta

Perkara jalan terpilih

Berbagilah kita cerita

 

Dua generasi, satu visi

Ini bukanlah puisi, ini ialah nasi

Kelak adinda makan

Saat sendiri menyapa di perjalanan

 

Perkara manusia

Cukuplah gubuk ini jadi saksi

Bagaimana kita mencari bahagia

Sejalan waktu, berkurang begitupun narasi

 

Saat kita diam, kita tenggelam

Seperti waktu tak punya batas, selain diberi

Jangan berhenti mengajak, biarlah mereka bertindak

Jangan sekali mengeras, kecuali pada diri sendiri 

 

Biarkan seluruhnya mengalir

Redap redup perjalanan itu biasa

Listrik pernah berhenti mengalir

Asal jangan salah rasa 

 

Suatu saat dia akan kembali

Pada pundak selanjutnya

Jangan membeli waktu kembali

Beri percaya padanya


Sumber: (pastikan lebih dari satu sumber)

Label:
puisi
penasastra
Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 100%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu