Wasiat Itu Pertemanan

Wasiat Itu Pertemanan
Puisi © Fernanda /Srivijaya.id

I

Akulah merpati itu

Sedianya akan selalu pulang

Pada waktunya

Sekalipun puluhan purnama telah berulang

 

II

Sebuah masa, tibalah di kutub utara

Putih nan sejuk, namun mengerut

Tak satupun tumbuh, selain aturan alam

Tanpa batas hingga tergilas

 

III

Tibalah aku pada senja

Mendarat depan pintu lalu mengetuk

Tampak senyumnya bersahaja

Wajahku masihlah berbentuk

 

Aku suguhkan sebongkah hati

Pernah rasa pahit, asin, dan asamnya hidup

Nasihat begitu tenangkan hati

Kembalikan alur hidup

 

IV

Bukanlah sebuah kompas

Apalagi sebuah radar

Wasiat itu membekas

Di bawah alam sadar

 

Pertemananmu membawaku kembali

Biarkan waktu tak bisa dibeli

Ada kertas putih menanti warna

Kesempatan selalu di sana

 

Sumber: (Senja ini ketemukan kedua jejak yang terabaikan)

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu