Bisa Karena Terbiasa

Bisa Karena Terbiasa
Puisi © Fernanda /Srivijaya.id

Pertama kalinya, aku berjalan sendiri

Menyambut panggilanNya, menjelang fajar

Biasanya neknang menemani diri

Kali ini aku sadar, aku telah besar

Hadirkupun tak mengantikannya

Sebatas mengisi shaf kosong

 

Sewaktu aku berjalan pulang

Teringat sebuah kisah, tentang ayah

Meskipun dia telah berpulang

Kebaikan semasa hidup tetaplah kisah

Mereka takjub melihatku sebesar ini

Bertambah gusar hati ini

Bersamaan neknang berjuang

Bergegaslah aku ingin pulang

 

Benar saja, belum terlepas sarung

Kuterima kabar, neknang berpulang

Selebihnya, tak akan kuceritakan

Semua telah menjadi ketetapanNya

 

Mengingat pulang kali ini berbeda

Lantas pergipun terasa berada

Cucumu bukan lagi anak kecil

Terbiasa menginjak kerikil

 

Bisa karena terbiasa

Perlahan belajar menjaga asa

Bukan sebatas menjaga tradisi

Lembar putih harus terisi

Aku belum menjadi panutan

Cukuplah saling belajar selama perjalanan


Sumber: (Waktu itu aku tak sempat menuliskan. Kini aku telah berdamai dan siap menjalankan peran baru, lebih tepatnya cara baru dalam sebuah peran)

Label:
puisi
penasastra
Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 100%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu