Start With Youth 2.0 AIESEC in UNSRI, Pemuda, Mimpi dan Dampak Positif

Start With Youth 2.0 AIESEC in UNSRI, Pemuda, Mimpi dan Dampak Positif
Achmad Algan, Exchange Participant Returnee AIESEC in UNSRI sekaligus Pemenang III Putra Batik Na © AIESEC in Unsri

Anak-anak muda yang baru lulus kuliah dan menghadapi beragam problematika saat menjajak fase awal menjadi dewasa, seringkali mengalami kegagalan dalam menggapai cita-cita mereka atau yang lebih dikenal dengan quarter-life crisis. Namun, terkadang ada ketidaksesuaian antara harapan pribadi dengan situasi nyata yang dihadapi para pemuda dalam dunia kerja yang sesungguhnya sehingga menciptakan krisis emosional yang melibatkan perasaan sedih, terisolasi, keraguan terhadap diri sendiri serta ketakutan akan kegagalan dalam mencoba sesuatu yang baru.

Berdasarkan fakta tersebut, Sabtu (30/11) AIESEC in UNSRI berinisiatif untuk mengadakan Start With Youth 2.0 dengan tema “Pemuda, Mimpi dan Dampak Positif” yang bertempatan di Gedung Kanwil Ditjen Pajak Sumsel, Palembang. Start With Youth AIESEC in UNSRI sendiri dibuat sebagai platform anak-anak muda, komunitas dan media untuk berbagi dan diskusi agar dapat mengaktivasi kepemimpinan dari masing-masing pemuda. Tujuan dari Start With Youth 2.0 AIESEC in UNSRI kali ini yaitu ingin mengajak seluruh pemuda agar lebih sadar dan berani mengejar mimpinya guna memberikan kontribusi dan dampak positif bagi lingkungan sekitar melalui kisah inspiratif pembicara dari berbagai latarbelakang.

“Di Start With Youth 2.0 kali ini, AIESEC Unsri mengundang lima orang pembicara yang inspiratif dari berbagai latarbelakang yang berbeda. Salah satu yang mungkin sudah banyak dikenal pemuda khususnya di Palembang yaitu Achmad Algan yang merupakan Exchange Participant Returnee From Vietnam melalui AIESEC in UNSRI sekaligus Pemenang III Putra Batik Nasional. Kami ingin mengajak seluruh pemuda untuk tetap bersemangat dalam melakukan apapun dan berani untuk menghadapi rasa takut akan kegagalan,” ujar Muhammad Wafi selaku Ketua Pelaksana Start With Youth 2.0.

Algan sendiri menjelaskan bagaimana ia dapat mencapai prestasi yang dimiliki sekarang yaitu dengan tetap bersemangat dalam melakukan segala sesuatu dan melawan rasa takut akan suatu kegagalan saat mencoba hal baru. Hal itulah yang melatarbelakangi AIESEC in UNSRI untuk menggarap talkshow yang berfokus pada pemuda yang telah memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Dihadiri oleh lebih dari 100 undangan dari berbagai kalangan, yaitu mahasiswa dan umum. Ada banyak sekali ilmu dan manfaat yang bisa di dapatkan ketika mengikuti pemaparan setiap pembicara dari awal hingga akhir, salah satunya termotivasi untuk bangkit dari kegagalan. “Setelah mendengarkan cerita narasumber mengenai pengalamannya, kami juga mengadakan Dream List Crafting diakhir sesi. Jadi pada sesi ini, para undangan bisa langsung menuliskan mimpi-mimpi yang mereka ingin capai pada tahun 2020 nanti,” jelas Wafi.

Foto bersama para undangan Start With Youth 2.0 AIESEC in UNSRI di akhir acara © AIESEC in Unsri

Setelah itu, acara ditutup dengan foto bersama para undangan dengan seluruh panitia. Setelah diadakannya kegiatan ini, AIESEC in UNSRI berharap para pemuda di Palembang menjadi lebih termotivasi untuk tetap bergerak maju ke depan melawan rasa ragu dalam diri mereka dan bisa ikut serta untuk memberikan kontribusinya dan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya, terkhusus di Kota Palembang.

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu