Pemprov Sumsel Kembali Lirik Potensi Ekonomi dan Pariwisata Pulau Maspari

Pemprov Sumsel Kembali Lirik Potensi Ekonomi dan Pariwisata Pulau Maspari
Pulau Maspari dari Udara © istimewa

Pemerintah Provinsi Sumsel bakal mengembangkan perekonomian di kawasan Pulau Maspari yang terletak di ujung timur Provinsi Sumsel, tepatnya masuk dalam Desa Sungai Lumpur Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Mawardi Yahya mengatakan, Pulau Maspari menjadi objek wisata potensial karena Sumsel tidak memiliki laut. Hanya saja selama ini Pulau Maspari kurang diperhatikan, sehingga potensi yang ada menjadi tidak maksimal.

“Saya yakin kalau ini dikelola wisatawan akan senang sekali datang kesini. Mulai 2019 akan liat kenyataan dan ini akan kita mulai,” kata dia, usai pertemuan dengan Lanal Palembang, Rabu (9/1).

Mawardi Yahya bersama tim survei Pulau Maspari, OKI © istimewa

Pulau yang berjarak enam jam perjalanan air dari Palembang tersebut sejatinya sudah mulai dilirik oleh Pemprov Sumsel sejak tahun 2004 lalu. Pada masa itu, Rosihan Arsyad, Gubernur Sumsel yang berlatar belakang Angkatan Laut sempat meninjau Pulau Maspari untuk dijadikan lokasi pertandingan olahraga selam dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumsel.

Beberapa tahun setelahnya, Pulau Maspari pernah menjadi pusat pembenihan udang windu di Sumsel, namun berhenti. Kini Pemprov berniat untuk kembali mengaktifkan fasilitas pembenihan bibit udang di Pulau Maspari. Tak hanya udang windu, Mawardi Yahya juga berujar nantinya akan dikembangkan pembenihan ikan laut.

“Akan kita kelola menjadi wisata, tetapi kita tetap utamakan untuk pembenihan seperti udang, kakap dan ikan-ikan laut lainnya dulu, sehingga nanti dengan sendirinya wisata akan datang. Untuk ini kita perlu melibatkan pariwisata kita. Insya Allah mudah-mudahan ini bisa”, katanya.

Kerjasama dengan Lanal Palembang

Sebagai langkah awal, Pemprov Sumsel menjalin kerjasama dengan Lanal Palembang terkait dengan pengelolaan, penjagaan serta pembinaan warga yang bermukim Pulau Maspari. Dikatakannya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumsel memfokuskan untuk pembinaan pengelolaan Pulau Maspari, mengingat masyarakat di dekat pulau tersebut menggantungkan hidupnya sebagai petambak udang dan petambak ikan bandeng. Untuk memaksimalkan pengelolaan pulau tersebut Wagub meminta peran dari Lanal Palembang untuk dapat mengamankan pulau yang pos jaganya akan segera dibuat.

Pulau Maspari sendiri berada di laut lepas, jauh dari pesisir Provinsi Sumsel. Desa terdekat dari Pulau Maspari adalah Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI. Jauhnya jarak tersebut membuat aktivitas masyarakat di Pulau Maspari menjadi minim.

“Selama ini aktivitas masyarakat di pulau itu masih sangat minim, kemungkinan setelah pos jaga dibuat, kita harapkan sudah ada tanda kehidupan, baru setelah itu kita minta bantuan pada anggota dari Pangkalan TNI AL (Lanal)”, katanya.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Palembang Dwi Prasetyo menyampaikan agar terjalin koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan Lanal Palembang. “Kami akan mendukung penuh program Pemprov Sumsel sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian di masyarakat”, katanya.

Tempat Bertelur Penyu Sisik dan Penyu Hijau

Pesona lain Pulau Maspari terdapat pada ‘kunjungan’ tahunan penyu sisik dan penyu hijau ke pulau tersebut. Salah satu pantai di Pulau Maspari merupakan tempat bertelur favorit bagi dua spesies penyu tersebut.

Ilustrasi penyu sisik © istimewa

Hal tersebut dibuktikan sendiri oleh tim ekspedisi Cheng Ho yang menginap di Pulau Maspari pada Bulan Maret lalu. Selepas dini hari, tampak beberapa penyu menggali pasir pantai di kegelapan malam dan mulai bertelur. Konon, penyu yang kini bertelur di Pulau Maspari adalah penyu yang dulunya juga menetas di pulau tersebut. Selain itu, pantai Pulau Maspari menjadi tempat yang ideal bagi penyu untuk bertelur karena minimnya penerangan di pulau tersebut. Penyu kerap selektif dalam memilih tempat bertelur. Dipilihnya Pulau Maspari sebagai tempat bertelur mengindikasikan bahwa lingkungan pantai dan perairan di Pulau Maspari masih bersih dari polusi.

Pantai Pulau Maspari adalah satu-satunya wilayah di Sumsel yang menjadi tempat bertelur penyu. Menanggapi hal tersebut, Pemprov pun berencana akan membangun penangkaran penyu di wilayah Pulau Maspari. Selain untuk melindungi spesies langka tersebut dari kepunahan di alam liar, diharapkan ke depannya penangkaran secara khusus dapat menahan perbuatan manusia-manusia tidak bertanggung jawab yang kerap memburu telur penyu.

Butuh Kerjasama Banyak Pihak

Sementara itu, Pemerintah Kota Palembang menjalin kerjasama pengembangan wisata melalui penyaluran dana Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Pegadaian (Persero). Ada sejumlah program wisata yang ditawarkan Pemerintah Kota Palembang antara lain pengembangan Kampung Air di Pulau Kemaro, pembangunan air mancur menari di Kambang Iwak, pengadaan perahu kajang wisata, hingga pengelolaan bungalow Pulau Kemaro.

Walikota Palembang H. Harnojoyo mengatakan pengembangan Kota Palembang tentunya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. “Kami mohon dukungan seluruh pihak khususnya BUMN dalam pengembangan pembangunan Kota Palembang. Tanpa peran serta bersama akan sulit bagi kita untuk mengoptimalisasi program pembangunan yang direncanakan pemerintah,” ujarnya Rabu (9/1), saat audiensi jajaran Pimpinan Wilayah III PT Pegadaian (Persero) di Rumah Dinas Walikota Palembang.

(sumber : radar palembang; antara)

Pilih Bangga Bangga 67%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 33%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu