Dari AIESEC untuk Anak Muda Palembang : Temukan Passion, Tentukan Tujuan.

Dari AIESEC untuk Anak Muda Palembang : Temukan Passion, Tentukan Tujuan.
Kemeriahan suasana Talkshow Youth : Live in Purposeful Way, Start with You © A. Redho Nugraha, Srivijaya.id

Setelah dunia memasuki Revolusi Industri 4.0, generasi milenials secara tak langsung mulai menapaki jenjang yang lebih serius dalam hidup mereka. Hal tersebut tak terlepas dari fakta bahwa generasi milenials kini tengah berada di rentang usia produktif, dan cepat atau lambat juga akan terlibat dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Masalahnya, apakah generasi ini siap mengambil peran penting di dalam pembangunan tersebut?

Pertanyaan tersebutlah yang berusaha dijawab oleh AIESEC Unsri. Dalam kegiatannya yang bertajuk “Youth : Live in Purposeful Way, START WITH YOU”, AIESEC Unsri mengajak generasi muda di Palembang untuk menggali potensi maksimal mereka dan menentukan cara mengelolanya dengan tepat. Talkshow yang berlangsung pada Ahad (16/12) lalu di Aula Gedung DPRD Provinsi Sumsel tersebut turut mengundang bintang tamu yang kompeten dalam bidang-bidang yang spesifik, seperti Izzaty Zephaniah (founder Tutur Indonesia), Munawwaroh Suud (founder media daring Kitogalo.com), Tetra Sherilla Armavira (founder School is Cool, finalis Miss Earth Indonesia 2017) dan Giovanni Karilla Ayu Santosa (alumnus AIESEC Unsri, peserta exchange program ke Taiwan). Selain itu turut hadir pula Kadispora Sumsel, H. Akhmad Yusuf dan Kepala Bappeda Sumsel, Joni Awaludin.

Menemukan Passion = Menemukan Tujuan

You have to know your passion first, and then create a positive impact with your passion”, demikianlah potongan pesan dari Tetra Sherilla Armavira, salah satu pembicara dalam talkshow yang digelar AIESEC. Gadis yang biasa disapa Tetra tersebut mengaku ada proses panjang pencarian passion di balik pencapaiannya di dunia beauty pageant saat ini. Tetra mengaku ia sempat mengikuti hingga lima kegiatan ekstrakurikuler di masa SMP, sebelum akhirnya memilih fokus ke cheerleader dan Paskibra ketika SMA.

Tetra Sherilla Armavira saat menyampaikan materinya di hadapan peserta talkshow Youth : Live in Purposeful Way, START WITH YOU © A. Redho Nugraha, Srivijaya.id

“Di bangku SMA, aku aktif di kegiatan cheerleader dan Paskibra. Dari sana aku mulai sadar bahwa aku suka dengan kegiatan di luar (outdoor). Lalu saat kelas 3 SMA, aku mulai memberanikan diri untuk ikut beauty pageant”, tuturnya antusias.

Di hadapan peserta talkshow yang semuanya merupakan anak muda, Tetra mengaku pada awalnya ia gentar untuk terjun ke dunia pageant. Namun motivasinya untuk berkembang mendorongnya untuk terus maju.

“Niatku adalah untuk improve diriku sendiri dan meraih banyak pencapaian”, ujarnya. Sejak 2015 hingga kini, Tetra terus aktif di dunia pageant dan mengembangkan project mandiri bersama teman-temannya yang dinamai “School is Cool”. Ia bahkan sempat menjadi finalis dalam ajang kecantikan Miss Earth Indonesia 2017.

Salah seorang peserta talkshow yang mengajukan pertanyaan kepada pembicara © A. Redho Nugraha, Srivijaya.id

Lain Tetra, lain pula Giovanni. Perempuan bernama lengkap Giovanni Karilla Ayu Sentosa tersebut mengaku bahwa salah satu titik balik hidupnya terjadi saat ia mengikuti program exchange AIESEC Unsri beberapa waktu lalu. Dalam program tersebut, ia berkesempatan menyambangi negara Taiwan. Sebuah shock therapy pun menantinya disana.

“Pada awalnya aku diarahkan ke sebuah yayasan yang mengasuh masyarakat (penderita) Down’s Syndrome. Kupikir ini akan ada hubungannya dengan mengajar mereka, jadi aku siap-siap untuk mengajar”, kisahnya dari atas panggung. “Tapi ternyata yayasan tersebut lebih kayak ruko yang mengelola makanan catering, tapi mempekerjakan orang-orang dengan Down’s Syndrome. Akhirnya yang kusiapkan sebelum exchange jadi sama sekali nggak ada hubungannya dengan yang aku kerjakan disana”, sambungnya.

Meski tidak sesuai ekspektasinya, Giovanni memetik banyak pelajaran dari program exchange-nya yang berlangsung selama dua bulan di yayasan tersebut. Salah satunya adalah soal pentingnya tenggang rasa dan keluar dari zona nyaman. “Pada akhirnya apa yang aku cari dari exchange tersebut sebenarnya aku temukan di dalam diriku sendiri : aku keluar dari zona nyaman. Setelah itu, yang terpenting adalah finding purpose for others”, pungkasnya.

Anak Muda Kini dan Dulu

Tak hanya memberi panggung bagi anak-anak muda yang berprestasi, talkshow yang digelar AIESEC juga menjembatani peserta dengan mereka yang tidak lagi muda, namun berwawasan luas dan profesional di bidangnya. Salah satunya adalah Munawwaroh Suud, founder media online kitogalo.com sekaligus GM Lord Cafe Palembang.

Para pembicara dan Ketua PR AIESEC Unsri berfoto bersama © A. Redho Nugraha, Srivijaya.id

“Sekarang ini ilmu bisa didapat dari mana saja, nggak sesulit dulu. Ada banyak komunitas dan wadah untuk belajar dan berkreasi di Palembang, ada banyak tawaran beasiswa untuk lanjut sekolah ke luar negeri. Kalian tinggal pilih jalan kalian, lalu maksimalkan potensi kalian disana”, ujar mantan jurnalis Tempo tersebut.

Sementara menurut Izzaty Zephaniah, founder Tutur Indonesia, pola pikir generasi muda masa kini telah sedikit berubah dibandingkan generasi muda zaman dulu. “Keinginan anak muda zaman sekarang untuk meningkatkan soft skill sudah tinggi sekali. Berbeda dengan dulu, anak muda masih fokus mengembangkan hard skill, belajar, kursus, bekerja semata-mata untuk memenuhi ekspektasi orangtua”, ujarnya, selaras dengan perkataan Munawwaroh.

Kondisi minat anak muda masa kini yang berubah telah memecah stereotip yang menyatakan bahwa jalan hidup seseorang ditentukan oleh kebutuhan hidup semata, bukan oleh motivasi pribadi seperti passion. Pun demikian, agar anak muda masa kini dapat benar-benar memaksimalkan potensinya, pemahaman tentang personal branding yang baik dan efektif sangat diperlukan.

Pemandu acara membacakan harapan dan target yang ingin dicapai semua peserta talkshow setelah mengikuti talkshow Youth : Live in Purposeful Way, START WITH YOU © A. Redho Nugraha, Srivijaya.id

“Carilah mentor, orang yang mau kasih guidance dan saran. Orang yang karirnya oke banget dan kami ingin jadi seperti dia”, pesan Izzaty. Dan nasihat tersebut berhubungan dengan pentingnya berjejaring dengan orang-orang yang positif dan produktif.

Hal tersebut disambut oleh H. Akhmad Yusuf, Kadispora Sumsel, yang beranggapan bahwa komunitas-komunitas di Palembang memiliki daya tarik khusus yang membantu terbentuknya jejaring tersebut di antara anak muda. “Komunitas itu lebih punya magnet daripada organisasi. Kita ubah cara pandang kita tentang organisasi dalam mendayagunakan milenials, karena komunitas berpotensi menjadi lebih kuat di masa mendatang”, jelasnya.

Dari AIESEC untuk Anak Muda

Madonna Mathildah, Ketua Pelaksana Talkshow Youth : Live in Purposeful Way mengaku jika kegiatan yang diusung AIESEC tersebut didedikasikan untuk semua anak-anak muda di Palembang yang tengah mencari media untuk mengembangkan diri.

“Seperti yang kita tahu, sekarang ini banyak anak muda yang memiliki motivasi tinggi dalam berkembang, hanya saja sebagian dari mereka cenderung bingung dalam menentukan tujuan dan memberi impact positif bagi sekitar”, ujarnya. Dengan diadakannya Talkshow Youth : Live in Purposeful Way, Madonna dan AIESEC Unsri berharap akan ada lebih banyak anak muda Palembang yang terinspirasi dan mampu menentukan arah langkahnya dengan lebih mantap.

“Kami juga sudah menyiapkan project-project lainnya untuk 2019 mendatang, dan semuanya diarahkan untuk mendukung 17 SDGs (Sustainable Development Goals), tambah mahasiswa FISIP Unsri angkatan 2016 tersebut.

Berhubungan dengan penuturan Mathildah, Eva Dessyana, Presiden terpilih AIESEC Unsri 2019 turut menyampaikan jika AIESEC Unsri bersedia memberikan wadah bagi anak muda untuk berkembang dan belajar. “Passion only is not enough. Tentukan goals untuk passion kalian. Tentu ada banyak komunitas dan organisasi pemuda yang bisa dijadikan tempat untuk belajar, namun banyak pemuda yang memilih AIESEC sebagai tempat belajar mereka”, pesannya dengan antusias kepada semua peserta. (Ed_)

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu