Kakak Katanya

Kakak Katanya
Puisi © Fernanda /Srivijaya.id

Seorang kakak

Tersandang atas empiris perjalanan

Dia tumbuh bagaikan pohon

Tak pernah memohon

Ada kalanya, manusia seperti burung

Datang silih berganti

Datang sekedar singgah

Pergi tinggalkan jejak merah

Dia tak marah, tak memaksa pulang

Dia selalu mengerti

Hanya ini, bisa dia lakukan

Mendengar, berasumsi, lalu lupakan

Menyimpan keresahannya, dalam sebait syair

Tak kuat membiarkan mengalir

Ceritanya mereka, ialah pembelajaran

Terima kasih seorang kakak, maaf tak lebih

Mengingatkan, mengingat, dan ingat

Dia tak bisa bergerak, silahkan bertindak

Selalu dan akan berada ditempat sama

Namun, komitmen hal pertama

Kelak tak hanya ada empat mata

Mungkin lebih, penting ialah menjaga hati

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 0%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 100%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu