Usai Diresmikan, Sumsel Kini Punya Kebun Raya Terluas di Indonesia!

Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 27 Juli lalu menjadi momentum bagi Pemprov Sumsel untuk sebuah langkah baru dalam pelestarian lingkungan. Pasalnya apda hari yang sama, Gubernur Alex Noerdin meresmikan Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan yang berlokasi di Jalan Patra Tani, Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir.

Kebun raya yang perencanaan pembangunannya telah dimulai sejak 2010 lalu turut menggandeng LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sebagai rekan. Peresmian tersebut di saat yang sama juga mengakhiri proses pembangunan kebun raya yang terhitung sudah berlangsung delapan tahun.

“Alhamdulillah hari ini sudah di launching," ungkap Alex, dilansir dari tribunnews.com

Lanjut Alex, jika dikelola dengan baik dan profesional dirinya meyakini dukungan dan bantuan dari berbagai negara yang peduli lingkungan akan terus mengalir pada pembangunan dan pengembangan Kebun Raya Sriwijaya.

Menurut Alex Noerdin, gaung peresmian Kebun Raya Sriwijaya jauh lebih besar daripada peresmian LRT. “Nilai daripada kebun raya ini jauh lebih melampaui tujuan ke depan. Bayangkan 50 tahun dari sejak sekarang sudah rimbun, karena ini satu-satunya di lahan gambut, perhatian dunia tertuju ke sini," jelasnya, dilansir dari trubus.id.

Kepala LIPI, Dr. Ir. Tri Laksana Handoko, M.Sc. turut hadir dalam peresmian Kebun Raya Sriwijaya. Menurutnya, Kebun Raya sriwijaya merupakan salah satu bentuk percepatan pengembangan kebun raya di Indonesia, yang paling tidak ditargetkan harus memiliki 47 kebun raya. “Kebun Raya Sriwijaya menjadi yang pertama di-launching selama tahun 2018. Kita harapkan dapat mendorong tumbuhnya lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar”, tuturnya, dikutip dari tribunnews.com.

 Kebun Raya sriwijaya dibangun dengan dukungan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK.485/Menhut-II/2012 tentang penetapan kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk hutan penelitian dan pengembangan serta pendidikan lingkungan. Kebun Raya Sriwijaya dibangun diatas lahan seluah 100 hektar yang berupa lahan gambut basah. Pasca diresmikan, Kebun Raya Sriwijaya menjadi kebun raya pertama di Indonesia yang berlokasi di lahan gambut, sekaligus kebun raya terluas yang ada di Indonesia.

Selain kata sambutand air pihak-pihak yang terlibat dala pembangunannya, peresmian Kebun Raya Sriwijaya juga diisi dengan kegiatan penebaran bibit ikan daerah rawa, penanaman pohon MPTS (multi purpose trees species) dan pameran inovasi dan teknologi dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel. Selain itu juga diadakan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba kreasi barang bekas, lomba melukis, lomba foto lingkungan hidup dan penyerahan penghargaan kepada perusahaan peduli lingkungan dan kelompok masyarakat peduli api.

Terakhir, Alex Noerdin menginstruksikan kepada Bappeda Sumsel agar anggaran eksploitasi dan pengembangan Kebun Raya sriwijaya dimasukkan ke dalam anggaran induk APBD 2019.  

(sumber : news.trubus.id; tribunnews.com)