Frekuensi

Frekuensi
Puisi © Fernanda /Srivijaya.id

Senja ini ku abaikan frekuensi

Kita tak sedang berkomunikasi

Ku letakan di atas meja

Ingin ku nikmati saja senja

 

Jalanan tengah sepi, duduk rapi depan meja

Jawab rindu bertepi, mencoba bersahaja

Memulai percakapan, sebatas basa-basi

Dalam perenungan, tertulis sebuah puisi

 

Duduk manis bersama yang manis

Kertas lusuh pertanda tangis

Menanti sedikit kemenangan

Hanya bagian kecil perjalanan

 

Terdengarlah lantunan syahdu

Bukan sebatas perkara rindu

Indahnya jalani kewajiban

Tak sedang mencari pembenaran

 

Sama baiknya pencipta dengan umatnya

Tak ada lagi kata tanya

Mungkin inilah kebetulan

Aku tak percaya kebetulan 

 

Adakalanya kita berbeda frekuensi, bukan kebetulan

Sesuatu hadir untuk sebuah tujuan, meski tak seketika

Lihat dan dengarkan sekitar, sebab bersama akibat

Setiap orang pernah salah, kata mereka

 

Pesan : Bacalah puisi ini sesuai urutan. Kalau kesulitan kecuali bait awal dan terakhir, silahkan baca baris ganjil ke ganjil. Genap ke genap.

Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 100%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 0%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu