Tubuh Kota

Tubuh Kota
Keterangan Gambar Utama © Pemilik Gambar

Kota ini penyimpan doa yang ulung.

Didengarkannya dengan saksama bisikmu sebelum melangkah dari rumah,

Bisik yang sama setiap hari : berharap sekaligus berserah.

 

Tiap pintu adalah bandara tersibuk. Terminal teramai. Stasiun tergaduh

Tempat pulang sekaligus tempat melangkah pergi

Jalan raya hanya menjadi penghantar bagi yang tergesa

Tetapi bisa lebih dari penghantar apabila melangkah sedikit berjeda.

Tidakkah dinding bangunan di sebelahmu tetap sama seperti yang kemarin kau lihat? 

 

Di penghujung hari, akan kau temui kota ini sebagai tempat merebah.

Melepaskan genggaman pekerja. Mengosongkannya agar esok siap diisi.

Kota ini terus terjaga, menjadi penonton setia lalu-lalang di tubuhnya. 

 

Label:
puisi
Kota
Pilih Bangga Bangga 0%
Pilih Sedih Sedih 0%
Pilih Senang Senang 40%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 0%
Pilih Terpukau Terpukau 60%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu