Pesona Danau Ranau, Permata Biru di Ujung Selatan Sumsel

Pesona Danau Ranau, Permata Biru di Ujung Selatan Sumsel
Pesona Danau Ranau dari wilayah Lampung © bobocantik.com

Penat usai ujian akhir semester? Travelling sepertinya menjadi pilihan yang paling tepat untuk menstabilkan kembali suasana hati. Ada ratusan destinasi wisata eksotis di Sumsel yang dapat dijadikan pilihan tujuan, mulai dari puluhan air terjun di Lahat, Gunung Dempo, Bukit Sulap, Bukit Besar dan masih banyak lagi. Tapi jika wisata pendakian bukan favorit kalian, tenang saja, Sumsel juga punya wisata air yang tidak kalah menarik di wilayah OKU  Selatan, tepatnya di Kecamatan Banding Agung. Di perbatasan antara Sumsel dan Lampung inilah terdapat danau terbesar kedua di Sumatera, yaitu Danau Ranau.

Wisata air Danau Ranau selalu sukses mendatangkan ribuan turis setiap tahunnya, baik turis lokal maupun nasional. Kira-kira apa saja yang menarik dari wisata Danau Ranau? Berikut ulasan tim Srivijaya khusus hanya untuk kalian yang haus akan petualangan!

Danau Antar-provinsi

Kecamatan Banding Agung sendiri sebenarnya bebatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Barat. Uniknya, Danau Ranau berada tepat di tengah perlintasan garis batas antara kedua provinsi tersebut, sehingga tidak sedikit orang yang juga menyebut Danau Ranau sebagai  destinasi wisata Provinsi Lampung. Terlepas dari Provinsi mana yang ‘memiliki’ Danau Ranau, letak Danau Ranau yang strategis terbukti mampu menyedot perhatian ribuan turis dari kedua provinsi tersebut untuk berkunjung setiap tahunnya.

Danau Terbesar Kedua di Sumatera

Gunung Seminung dan Danau Ranau © epictio.com

Setelah Danau Toba, Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Pulau Sumatera. Luasnya mencapai 125,9 kilometer persegi dengan kedalaman mencapai 174 meter. Danau Ranau konon terbentuk karena terjadinya sebuah gempa dahsyat dan letusan vulkanik di masa lampau. Teori tersebut berkaitan dengan keberadaan Gunung Seminung, gunung berapi tidak aktif yang kini berada di tepian Danau Ranau.

Pulau Marisa

Pulau Marisa © jejakalam.net

Selain dikelilingi perbukitan dan gunung, panorama alam Danau Ranau juga dipercantik  dengan keberadaan sebuah pulau di tengah Danau Ranau yang bernama Pulau Marisa. Dengan membayar uang sebesar 100.000 hingga 150.000 per orang, Anda sudah bisa menumpangi perahu untuk menyambangi Pulau Marisa tersebut. Di Pulau Marisa, terdapat pusat pemandian air panas sulfur, cocok bagi pengunjung yang ingin memanjakan tubuh setelah penat berkendara menuju Danau Ranau.

Titik Pemancingan Populer

Salah seorang nelayan lokal di Danau Ranau © malahayati.ac.id

Danau Ranau tidak hanya menawarkan wisata yang menyehatkan mata, tapi juga mengenyangkan perut. Danau Ranau dihuni oleh berbagai jenis ikan air tawar, mulai dari ikan kepor, keriat, harongan, hingga yang paling populer, ikan mujair. Mujair Ranau terkenal karena rasa legitnya yang khas.

Jika Anda tidak gemar memancing, masih tersedia alternatif lain untuk memperoleh ikan, yaitu dengan membelinya langsung dari nelayan setempat. Danau Ranau menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan lokal, baik nelayan dari Karang Banding maupun Lampung Barat. Lepas Subuh, nelayan-nelayan lokal tersebut biasanya sudah kembali berlabuh dan menjual ikan hasil tangkapan mereka yang selain harganya murah, juga tentu saja masih segar.

Air Terjun Subik Tuha

Air terjun Subik Tuha © triptrus.com

Pesiar ke Danau Ranau ibarat memesan paket liburan komplit. Selain mendapatkan pemandangan indah dari atas Gunung Seminung, mandi air panas di Pulau Marisa dan bermain air di tepian Danau Ranau, Anda juga dapat merasakan sensasi mandi di air terjun Subik Tuha. Letaknya yang berada di sebelah Timur Danau Ranau tidak terlalu jauh sehingga relatif mudah dijangkau oleh pengunjung Danau Ranau.

Alpukat Ranau yang Melegenda

Letak geografisnya yang berada di dataran tinggi dan berdekatan dengan gunung vulkanik menjadikan tanah di sekitar Danau Ranau subur ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Salah satu tanaman berbuah yang banyak ditemui di sekitar Danau Ranau adalah alpukat. Bahkan hingga kini masih banyak tanaman alpukat yang tumbuh liar dan buahnya bebas dipetik oleh siapa pun. Di musim panen, alpukat dapat menjadi salah satu oleh-oleh khas asal Danau Ranau selain gula aren dan ikan mujair ranau.

Pemerintah Sumsel telah banyak mendukung pengembangan infrastruktur pariwisata Danau Ranau, agar Danau Ranau dapat menjadi destinasi wisata favorit di Sumsel. Meski demikian, dukungan tersebut memerlukan bantuan dari banyak pihak, termasuk turis dan masyarakat sekitar Danau Ranau. Hal tersebut mengingat masih rendahnya kesadaran banyak orang untuk menjaga kebersihan dan keasrian tempat wisata yang ada di Sumsel, termasuk Danau Ranau. Hanya jika semua orang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian tempat wisata bersama-sama, barulah manfaat nyata dari keberadaan sebuah destinasi wisata dapat dirasakan oleh semua orang.

(Sumber : palembang.tribunnews.com; sport.tourism.id; travel.detik.com)

Pilih Bangga Bangga 64%
Pilih Sedih Sedih 7%
Pilih Senang Senang 7%
Pilih Tak Peduli Tak Peduli 0%
Pilih Terinspirasi Terinspirasi 14%
Pilih Terpukau Terpukau 7%

Bagaimana menurutmu kawan?

Berikan komentarmu